Formulir Kontak

 

Dasar Elektronika part 2

KOMPONEN ELEKTRONIKA


1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang mempunyai karakteristik membatasi/menghambat arus listrik yang melaluinya. Resistor merupakan komponen pasif dan pada rangkaian elektronika,resistor biasanya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi arus dan pembagi tegangan. Setiap bahan memiliki nilai resistansi yang berbeda, besarnya hambatan listrik pada suatu bahan ditentukan dengan menggunakan rumus :


R = ρ l      R= Resistansi(ohm)                         A=Luas Penampang (m2)
         A     ρ= Hambatan jenis bahan (ohm m)  l=panjang (m)

Rangkaian Resistor :
1. Rangkaian seri -->  Rtotal = R1 + R2 + R3
  • Memperbesar nilai resistansi
  • Kuat arus yang melalui setiap hambatan sama
  • Berfungsi sebagai pembagi tegangan
2. Rangkaian paralel --> 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
  • Memperkecil nilai resistansi
  • Beda potensial pada setiap hambatan adalah sama
  • Berfungsi sebagai pembagi arus
Berikut ini tabel warna dari resistor :



Cara menggunakan tabel pada gambar di atas adalah sbb :

1. Kolom colour menunjukkan warna pita-pita pada resistor. Supaya mudah dihafal maka dapat diringkas menjadi hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no, yaitu kepanjangan dari hitam-coklat-merah-jingga(oranye)-kuning-hijau-biru-ungu-abu abu-putih-emas-perak-no warna.
2. Kolom band a, band b, band c, adalah pita resistor yang menunjukkan angka resistansi.
3. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai resistansi namun dikalikan dengan nilai pada band a, band b, band c.
4. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai toleransi.
5. Kolom band e adalah pita resistor yang menunjukkan nilai reliabilitas.
6. Untuk membedakan resistor dengan 5 pita dengan pita terakhir adalah toleransi dan 5 pita dengan pita terakhir adalah reliabilitas adalah dengan melihat jarak pita terakhir. Jika jaraknya lebar maka pita kelima adalah reliabilitas dan jika jaraknya sama dengan pita pita yang lain maka pita kelima adalah toleransi.
7. Pita pertama suatu resistor adalah yang paling dekat dengan ujung resistor.

Contoh pembacaan kode warna resistor yang digunakan :


2. Variable Resistor (VR)
Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalanmenggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB). Variable resistor yang digunakan pada pembelajaran ini adalah trimpot.


                  Nilai dari trimpot dituliskan di badan dengan jumlah 3 angka seperti yang terlihat pada gambar atas. Perhitungan untuk nilai resistansi sama dengan perhitungan dengan memakai gelang. Hanya saja faktor 10n terletak pada karakter tiga . Contoh misalnya  tertulis nilai 473K. Karena bilangan ketiganya tertulis 3 maka faktor 10n = 103 = 1000. jadi nilai resistansinya adalah 47.000 Ω. = 47 K Ω.


3.Transistor
Kegunaan : Sebagai komponen penguat, switching atau driver
Dari berbagai bentuk transistor yang ada di pasaran, pada umumnya pada transistor terdapat tanda-tanda khusus baik berupa titik  atau tojolan yang menunjukkan posisi emitor. Sedangkan transistor yang berbentuk topi, kolektor terdapat pada badan transistor. Jenis transistor adalah NPN dan PNP. Transistor dapat dianalogikan sebagai dua buah diode
Simbol dan arah arus transistor NPN dan PNP beserta analoginya
Gambar di atas adalah lambang trasistor NPN dan PNP beserta analoginya dengan menggunakan rangkaian
dioda berdasarkan susunan semikonduktornya untuk menentukan kaki-kaki transistor secara analog.
Cara kerja transistor : seperti yang ditunjukan oleh gambar di atas, tentang arah arusnya :
--> Untuk NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis menuju emitor maka akan ada arus yang mengalir dari kolektor menuju emitor.
--> Untuk PNP, jika ada arus yang mengalir dari emitor menuju basis maka akan ada arus yang mengalir dari emitor menuju kolektor.
 B = Ic / Ib, dimana Ic >> Ib

Dimana:
 B  : besar penguatan
 Ic  : arus kolektor
 Ib  : arus basis

Catatan : Transistor tidak dapat digantikan oleh rangkaian dioda.

Untuk transistor type NPN bias basis diberikan bias positf dan untuk type pnp sebaliknya yaitu bias negatif .


Berbagai jenis transistor

4. Tranceiver dan Receiver

Transceiver adalah komponen elektronika yang bersifat memancarkan sinyal dan receiver adalah komponen elektronika yang bersifat menerima sinyal tersebut. Dalam kasus ini Transceiver yang digunakan adalah berupa LED Superbright. Led Superbright adalah komponen elektronika yang memiliki prinsip kerja seperti LED ( Light Emitting Dioda ) hanya saja yang intensitas cahaya yang dipancarkan lebih kuat dibandingkan dengan LED biasa. Intensitas cahaya yang melaluinya sebanding dengan arus yang melewatinya, tetapi arus yang melaluinya tidak lebih dari 22 mA. Sedangkan receiver yang digunakan adalah berupa photo dioda atau photo transistor. Photo diode adalah komponen elektronika yang jika terkena cahaya, maka akan menimbulkan beda potensial pada kaki-kakinya.




5. Komparator

Komparator adalah salah satu aplikasi dari op-amp (operational amplifier), dimana memiliki fungsi membandingkan besar dua potensial yang diberikan.

Cara kerja dari piranti komparator adalah membandingkan beda potensial yang diberikan pada terminal A (+) dan B (-). Jika A > B maka out akan saturasi, jika A < B dan A = B maka out = 0. Bentuk fisik IC (Integrated Circuit) dari komparator adalah sebaga berikut :


Selain menggunakan IC LM324 line tracer analog juga bisa menggunakan IC LM339. Perbedaan antara IC LM324 dengan IC LM339 hanyalah bentuk kakinya saja. Berikut skematik IC LM339 :


IC  komparator yang digunakan adalah LM339 dengan konfigurasi pinout tampak seperti pada gambar di atas. Didalam kemasan IC LM339 terdapat 4 modul komparator sekaligus. Dengan demikian memudahkan kita untuk melakukan ekspansi. Berikut ini contoh gambar skematik op-amp ic lm339 yg sudah dirangkai dengan rangkaian sensor :






Total comment

Author

irfanfachrudin

0   komentar

Cancel Reply